FILE DAN DIREKTORI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU
KOMPUTER
DOSEN PEMBIMBING : Nurbaiti, S.Kom, M.kom
DISUSUN OLEH :
SRI SINTIA DEWI (0702162001)
ERA PRASTINI (0702162003)
FITRIA SRI BUDI ASIH (0702162004)
REZA PRADANA (0702162005)
ESI NURIYANA SIREGAR (0702162006)
ILHAM ERSYAH PRATAMA (0702162007)
NURUL AFRIANI TANJUNG (0702162008)
SISTEM
INFORMASI I
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUMATERA
UTARA
MEDAN
TA 2016/201
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT.
Karena rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berisi “FILE DAN
DIREKTORI”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu Komputer.
Kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang membantu mengerjakan makalah
ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini jauh dari
sempurna, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besar nya apabila ada
kekurangan atau kesalahan penulisan pada makalah ini.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman
kami tentang File and Direktory menjadikan keterbatasan kami pula, untuk itu kami meminta
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan karya tulis ini.
Harapan
kami, semoga karya tulis ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk
sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang File and Direktory.
Akhir
kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.
Medan,23
November 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, zaman sekarang
semakin berkembang dengan semua kemajuan-kemajuan teknologi. Indonesia termasuk
Negara yang cukup banyak memakai teknologi. Namun terkadang kita hanya tahu
untuk menggunakan, bahkan kita sering tidak mengetahui nama bahkan kegunaan
yang sebenar-benarnya.
Mungkin mulai dari sekarang kita
harus lebih tahu dan lebih memahami nama
dan kegunaan dari teknologi yang kita gunakan. Karena semakin berkembangnya
zaman akan semakin berkembang pula teknologi- teknologi di dunia. Dizaman serba
canggih seperti sekarang tidak perlu lagi kita susah-susah mencari teknologi
yang ingin kita pelajari. Dimana saja dan kapan saja kita bisa mengakses
teknologi dimanapun.
Pada
pembuatan makalah ini kami akan membahas / menyampaikan bagaimana sebenarnya
perkembangan, namun kita juga tidak hanya harus tahu alat atau objeknya. Namun
fitur-fitur didalam objek atau alat tersebut juga harus kita ketahui. Pada
pembuatan makalah kami ini kami akan membahas tentang fitur penyimpanan didalam
sebuah computer.
Harapan kami semoga
makalah yang kami ajukan ini bermanfaat untuk kita semua. Baik bagi kami maupun
untuk para pembaca. Apabila ada kekurangan kami memohon maaf kepada para
pembaca. Apabila ada saran dari pembaca yang ingin disampaikan, kami sangat
menerima masukan dari anda. Terimakasih.
1.2
Rumusan
Masalah
a.
Apa sebenarnya file dan direktori ?
b.
Apa kegunaan dari file dan direktori ?
1.3
Tujuan
a.
Agar para pembaca dapat mengetahui apa sebenarnya file dan direktori.
b.
Agar kita bisa lebih mengetahui apa kegunaan, agar kita tidak hanya
sekedar memakai, tapi juga bisa menegtahui.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian File
Pengertian file dalam sistem
operasi
File system atau disebut juga
dengan manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang dipakai oleh
sistem operasi untuk mengatur serta mengorganisir file yang terdapat pada disk
atau partisi disk. Manajemen file (File system) dapat diartikan sebagai
disk atau partisi yang dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.
1.1.
Manfaat manajemen file
Adapun
manfaat dari manajemen file diantaranya yaitu:
-
Dapat mengurangi resiko kehilangan file, misalnya seperti terhapusnya file
secara tidak sengaja.
-
file tersimpan dimana saja dan letak
file dapat memudahkan kita dalam
pencarian file.
-
Dapat menghemat kapasitas penyimpanan dengan cara melakukan penghapusan file
yang tidak terpakai.
1.2. Sasaran sistem
file
- Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi pemakai atau user.
- Untuk menjamin data yang terdapat pada file adalah valid.
- Untuk optimasi kinerja.
- Untuk menyediakan dukungan masukan (input) dan keluaran (output) bagi beragam tipe perangkat penyimpanan.
- Untuk meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan data.
- Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface masukan (input) dan keluaran (output
1.3.
Fungsi pengelolaan file
- Mekanisme pemakaian file secara bersama.
- Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.
- Kemampuan men-beckup dan recovery untuk dapat mencegah kehilangan file dikarenakan kecelakaan atau adanya upaya penghancuran file.
- Pemakai bisa mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
- Supaya pada lingkungan sensitif, informasi dapat tersimpan dengan aman dan rahasia.
- Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
1.4.
Arsitektur Pengelolaan File
Pengelolaan
file biasanya terdiri seperti di bawah ini:
- Sistem akses, yaitu berhubungan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file akses.
- Manajemen file, yaitu berhubungan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file, seperti: penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, dan juga pengamanan.
- Manajemen ruang penyimpanan, yaitu berhubungan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
- Mekanisme Integritas file, yaitu berhubungan dengan jaminan informasi pada file yang tidak terkorupsi.
1.5
File yang terdapat pada sistem operasi
Terdapat tiga tipe file pada sistem operasi, adapun file
yang terdapat pada sistem operasi yaitu :
- File regular yang berisi informasi.
File seperti ini terdiri dari file
teks dan biner. File teks berisi baris-baris teks. Sedangkan file biner
eksekusi (exe), hanya diketahui oleh sistem operasi, sedangkan struktur
internal dari file biner hasil program aplikasi hanya diketahui oleh program
aplikasi saja yang menggunakan file tersebut.
- File folder
File folder yaitu file yang dimiliki
oleh sistem operasi, berisi informasi-informasi mengenai daftar file yang terdapat
didalam folder tersebut.
2. Struktur
Direktori
Direktori atau folder merupakan suatu
entitas dalam sebuah sistem file yang mengandung file atau direktori lain. Pada
hakikatnya, file atau direktori lain tersebut terdapat di dalam disk, sedangkan
direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada file yang ada. Direktori
digunakan sebagai sarana pengorganisasian file pada suatu sistem komputer.
Dengan adanya direktori, setiap file dapat dikelompokkan. Suatu direktori dapat berisi file maupun
direktori lain, sehingga direktori dapat juga disebut sebagai file istimewa.
Dalam pengorganisasian sebuah file, sistem operasi dapat memartisi disk menjadi
beberapa direktori atau menjadikan dua disk menjadi sebuah direktori.
Berikut adalah gambaran contoh struktur direktori :
Informasi dalam suatu direktori berbeda-beda, tergantung dengan sistem operasi yang digunakan. Adapun atribut atau informasi
didalam direktori yaitu :
a. Nama,
nama merupakan nama dari direktori itu
sendiri.
- Alamat, alamat merupakan alamat dari direktori tersebut.
- Tanggal, berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan direktori tersebut.
- Ukuran, ukuran merupakan besarnya ukuran suatu direktori, biasanya dalam satuan byte, kilobyte, megabyte, gigabyte. Batas maksimum dari suatu direktori bergantung pada sistem file yang digunakan.
- Proteksi, berguna untuk perlindungan. Mencakup siapa saja yang mengakses, penyembunyian file, read-only, dan sebagainya. Dalam Unix, proteksi berguna untuk mengubah atribut file dengan menggunakan perintah "chmod".
Atribut pada direktori dirancang
sewaktu pembuatan sistem operasi, sehingga atribut yang ada tergantung pada
pembuat sistem operasi tersebut. Atribut yang kami paparkan di atas merupakan atribut yang umum dan sering
digunakan.
Mempelajari struktur direktori,
memberikan kita pemahaman bagaimana menyusun sebuah direktori dalam suatu
sistem file. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam menyusun sebuah
direktori dalam suatu sistem. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti
penamaan file, pengelompokan file dan berbagi file (file sharing). Selain itu ada juga tiga struktur direktori yang dikenal, antara lain:
- Struktur Direktori Bertingkat, yaitu direktori yang terbagi menjadi direktori satu tingkat (Single Level Directory) dan direktori dua tingkat (Two Level Directory).
-
Singel Level Directory merupakan
directori yang paling sederhana, karena berkas yang ada disimpan dlm direktori
yang sama.
Gambar
direktori satu tingkat (Singel Level Directory)
-
Two Level Directory, dalam direktori
ini sering terjadi kesulitan dalam menentukan file dari dua pengguna yang
berbeda, penyelesaian menggunakan direktori terpisah, yakni User File Direktori
(UFD).
Gambar
direktori dua tingkat (Two Level Directory)
- Direktori berstruktur pohon (Tree-Structured Directory).
-
Pada Tree-Structured Directories,
setiap pengguna dapat membuat sub-direktori sendiri dan mengorganisasikan
berkas yang dimiliki. Dalam penggunaan normal, setiap pengguna pasti memiliki
direktori. Saat ini current directory
merupakan berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna.
Gambar
direktori berstruktur pohon (Tree-Structured Directory)
- Direktori berstruktur graf, direktori ini dibagi menjadi struktur graf asiklik (Acyclic-structured Directory) dan struktur graf sederhana (General-graph Directory).
Berikut adalah gambar bentuk
direktori berstruktur graf (Acylic-structured Directory)
Gambar bentuk direktori
berstrukstrur General-graph Directory
Add caption |
Bentuk direktori yang telah bahas mempunyai
nilai historis tersendiri. Sebagai contoh, direktori bertingkat satu, pada awal perkembangan
komputer terdahulu, kapasitas dari secondary
storage masih terbatas. Besarnya hanya berkisar beberapa megabyte
saja. Oleh karena itu, struktur direktori bertingkat satu sudah mencukupi untuk
kebutuhan penggunaan komputer sehari-hari. Namun dengan berkembangnya
zaman, direktori tidak hanya menjadi satu tingkat, namun telah banyak direktori –
direktori yang lain bermunculan, seperti direktori dua dan seterusnya.
Untuk
mengkategorikan operasi dalam direktori, terdapat tujuh operasi yang biasa
digunakan oleh sistem operasi dalam melakukan pengoperasian pada suatu
direktori, adapun tujuh operasi dasar tersebut, yaitu :
- Mencari file.
Bila pengguna atau sebuah aplikasi
ingin melakukan suatu operasi terhadap suatu file, file tersebut harus dibuka
terlebih dahulu. Untuk itu, sebuah direktori harus mencari entri yang
bersesuaian dengan file tersebut dengan menelusuri struktur dari direktori yang
bersangkutan.
- Membuat file.
Saat sebuah file baru dibuat, maka
sebuah entri akan ditambahkan ke direktori.
- Menghapus file.
Ketika suatu file tidak dibutuhkan
lagi, maka file tersebut bisa dihapus dari direktori.
- Menampilkan isi direktori.
Menampilkan seluruh atau sebagian
daftar file yang ada dalam direktori dan atribut dari file dalam direktori
tersebut (misalnya, information
access control, type danusage information).
- Mengubah nama file.
Nama suatu file menggambarkan isi file terhadap pengguna. Maka dari itu, nama file harus dirubah ketika isi dan kegunaannya sudah tidak sesuai lagi.
Mengubah nama suatu file memungkinkan berpindahnya posisi file di dalam
struktur direktori.
- Akses sistem file.
Pengguna bisa mengakses setiap
direktori dan setiap file yang berada dalam struktur direktori.
- Update direktori.
Karena sebagian atribut file disimpan
dalam direktori, maka perubahan yang terjadi terhadap suatu file akan
berpengaruh terhadap atribut dari file yang bersangkutan di direktori tersebut.
BAB
III
PENUTUP
Setelah
selesainya makalah yang kami buat ini, terdapat beberapa kesimpulan yang bisa
kami simpulkan. Kesimpulan yang kami
buat ini kami ambil dari wacana yang telah kami bahas dalam bab – bab
sebelumnya. Inilah beberapa kesimpulan yang dapat kami paparkan :
a. Manajemen
file adalah metode dan struktur data yang dipakai oleh sistem operasi untuk
mengatur serta mengorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk.
b. Direktori
merupakan suatu identitas dalam suatu file yang mengandung file lain.
c. File
terdapat didalam disk, direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada
file yang ada.
d. Direktori
digunakan sebagai sarana pengorganisasian file pada suatu sistem computer.
e. Atribut
didalam direktori : nama, alamat, tanggal, ukuran, dan proteksi.
f.
Tiga struktur direktori : -
Direktori struktur bertingkat, direktori
tingkat satu dan tingkat dua.
- Direktori struktur pohon.
- Direktori struktur graf.
g. Tujuh operasi sistem operasi pada direktori adalah,
membuat file, mencari file, menghapus file,
menampilkan isi direktori, mengubah nama file, akses sistem file, update
direktori.